PEMASANGAN KONEKTOR VHF DENGAN KABEL KOAKSIAL

Tulisan ini saya buat karena banyaknya mahasiswa teknik telekomunikasi yang selalu mencari tahu tentang cara atau teknik penyambungan konektor VHF (Verry High Frequency) ke kabel koaksia (Coaxial). Bahkan ada yang kemabali ke kampus almamaternya hanya untuk menanyakan kembali bagaimana cara atau teknik penyambungan konktor VHF ke Kabel koaksil. Bagi yang sudah menerima mata kuliah Teknik Antena dan Propagasi seharusnya materi ini juga sudah diajarkan atau mungkin di mata kuliah yang lain. Walaupun begitu yang namanya manusia tidak luput dari yang namanya LUPA. Apa boleh buat yang namanya "om LUPA" sering menyapa kita pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Penulis berharap semoga tulisan ini bisa membantu rekan-rekan semua yang membutuhkan materi ini. Langsung saja pada pokok materi. (he.. kayak dosen aja@_@_pen).

Cara menyambungkan konektor VHF male dengan kabel koaksial:

1. Lakukan langkah nomor 1 pada postingan Teknik Penyambungan Connektor N to Cable . Kemudian potong outer dan isolator pembungkus inner dengan ukuran secukupnya dimana pembungkus inner (isolator) bisa masuk ke konektor. Dengan cara yang sama pada langkah 8 pada artkel sebelumnya yakni Teknik Penyambungan Connector N to Cable, cabut isolator tersebut.



Read More..

TEKNIK PENYAMBUNGAN KONEKTOR N FEMALE/MALE KE KABEL

Tulisan ini saya buat untuk hanya sekedar berbagi informasi dan ilmu yang sudah penulis dapatkan ketika kuliah praktikum MK Teknik Antena dan Propagasi. selain itu juga penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang ingin tahu bagaiman cara menyambungkan konktor N ke kabel coax. Penulis yakin diantara pembaca semua pernah menerima kuliah ini atau mungkin ada yang sudah tahu materi ini. Akan tetapi penulis pikir setiap manusia memiliki "penyakit" yang dimana semua orang pernah mengalami dan pasti terjangkit "penyakit" ini. Apa itu? adalah "lupa" merupakan penyakit yang sulit dihindari dan sampai saat ini belum ada obat yang secara explisit dapat mencegah penyakit ini. Setidaknya dengan saya menulis materi ini bisa mengingatkan bagi Anda yang sudah lupa atau meninformasikan bagi Anda yang belum tahu. Astagfirullah sepertinya intermezonya terlalu kepanjangan. Yois kita langsung saja ke materi, okai. Konektor N adalah jenis konektor yang sering digunakan dalam penyambungan antenna. Konektor ini di hubungkan atau di pasang dengan kabel coaxial. Konektor N dibagi menjadi d bagian yaitu male dan female. Berikut ini adalah gambar bagian komponen-komponen dari konektor N. 
Langkah Kerja Memasang Konektor N male ke Kabel Coaxial:

1. Kupas jaket (pembungkus luar) ujung kabel coaxial kurang lebih 1,5 – 2 cm dari ujung kabel. Caranya dengan menggunakan alat pemotong seperti cuter atau pisau. Mulai potong bagian jeket dengan cara diputar 360o sampai kira-kira pembungkus luarnya putus. Diusahakan jangan sampai kabel outer-nya ada yang putus. .Seperti yang terlihat pada gambar dibawh ini.


Read More..

DASAR-DASAR RANGKAIAN LOGIKA

Rangkaian logika atau teknik digital adalah sebuah materi dasar yang mutlak dipelajari oleh mahasiswa teknik Elektro. Namun masih sedikitnya literatur-literatur yang menyediakan pembahasan ini. Nah bagi Anda yang ingin mempelajari teknik dasar digital silakan download file doc nya di sini.

Oleh: Syaiful Rachman

Read More..

OSCILLOSCOPE

Oscilloscope adalah sebuah alat ukur sinyal listrik yang menampilkan tegangan (amplitudo), frekuensi, panjang gelombang, bentuk gelombang yang mana domainnya adalah domain waktu. bagi mahasiswa teknik Elektro alat ini sudah menjadi makanan sehari-hari karena ketika akan mengukur sinyal listrik pada suatu rangkaian listrik maka oscilloscope tidak bisa dipisahkan. untuk lebih jelasnya silakan download file doc-nya di sini.

Oleh: Syaiful Rachman

Read More..

PENGHANTAR

Penghantar atau konduktor adalah bahan-bahan yang mempunyai tahanan sangat rendah. Nilai tipikal kurang dari 1 Ω untuk panjang 3 meter kawat tembaga sebagai contoh kawat penghantar. Beberapa contoh penghantar umumnya logam seperti tembaga, perak, emas, alumunium dan besi.

Fungsi dari penghantar adalah sebagai penghubung sumber tegangan ke suatu tahanan beban dengan sekecil-kecilnya tegangan jatuh pada penghantar, sehingga semua sumber tegangan bisa menghasilkan arus maksimum pada beban.

Untuk lebih jelasnya silakan download file doc nya di sisni.

Note: File-doc tersebut penulis dapatkan dari dosen penulis waktu penulis masih duduk di semseter 1 dengan mata kuliah Komponen Elektronika. Karena File-Doc tersebut bukan hasil karya penulis, penulis harap jika Anda akan menggunakan file-doc tersebut sebagi referensi jangan lupa tuliskan penulisnya yaitu : yang terhormat Bapak Dosen Tata Supriyadi, Dut, MT. Terimakasih atas perhatiannya mohon maklum.

Oleh: Syaiful Rachman
Read More..

ISOLATOR (PENYEKAT)

Penyekat atau isolator mempunyai sifat berlawanan dengan penghantar yaitu memiliki tahanan yang sangat besar sekali dalam orde megaohm. Beberapa contoh penyekat seperti mika, gelas, plastic, karet, katun dan pernis.

Dengan tahanan yang sedemikian besar penyekat tidak bisa mengalirkan arus yang cukup terasa atau terukur bilamana padanya diberikan catu tegangan. Akibatnya penyekat mempunyai dua fungsi yaitu :

1. Menyekat antara beberapa penghantar.

2. Menyimpan muatan listrik bilamana diberikan tegangan padanya atau sebagai bahan dielektrik.

Untuk lebih jelasnya silakan Download file doc-nya DI SNI.

Note: File-doc tersebut penulis dapatkan dari dosen penulis waktu penulis masih duduk di semseter 1 dengan mata kuliah Komponen Elektronika. Karena File-Doc tersebut bukan hasil karya penulis, penulis harap jika Anda akan menggunakan file-doc tersebut sebagi referensi jangan lupa tuliskan penulisnya yaitu : yang terhormat Bapak Dosen Tata Supriyadi, DUT, MT. Terimakasih atas perhatiannya mohon maklum.

Oleh: SYAIFUL RACHMAN Read More..

KAPASITOR

Kapasitor (kondensator) adalah komponen pasif elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik dalam suatu medan elektrostatik. Kemampuan menyimpan energi listrik disebut kapasitansi dengan satuan Farad.

Fungsi Kapasitor  :

1.    Meyimpan muatan atau energi listrik

2.    Sebagai filter arus seperti bisa melewatkan arus bolak-balik (AC) dan bisa menahan arus searah (DC).

Untuk lebih detailnya silakan download file doc-nya DI SINI.

Note: File-doc tersebut penulis dapatkan dari dosen penulis waktu penulis masih duduk di semseter 1 dengan mata kuliah Komponen Elektronika. Karena File-Doc tersebut bukan hasil karya penulis, penulis harap jika Anda akan menggunakan file-doc tersebut sebagi referensi jangan lupa tuliskan penulisnya yaitu : yang terhormat Bapak Dosen Tata Supriyadi, Dut, MT. Terimakasih atas perhatiannya mohon maklum.

Oleh: Syaiful Rachman



Read More..